Lust
Situasi kantor saat ini sedang berada di area 'abu-abu' dan teman-teman berpikir si bos lah penyebab utamanya. Ibarat Diego Maradona, si bos ini jago di atas lapangan, tapi gak ada prestasi ketika menjabat sebagai manajer/pelatih.
Tapi bukannya gak punya sisi positif sama sekali. Ada satu pelajaran berharga yang saya dapat dari si bos.
Kantor saya sering mengadakan diskusi/kuliah tentang berbagai hal. Seringnya sih soal budaya. Suatu sore si Bos cerita bahwa "sejarah membuktikan banyak peradaban runtuh ketika masyarakatnya sudah tidak bisa lagi mengontrol seks."
Katanya: "Yunani, Romawi, runtuh ketika mulai membangun pemandian umum, muncul Caligula dsb.
"Raja Jawa juga! Ada tuh di kitab (gue lupa namanya) Jawa, isinya ngegambarn raja-raja Jawa tuh tiap sore ngeliatin pemandian khusus selir/gundik. Dan dia tinggal milih cewek mana yang mau dia tidurin malem ini. Cewek mana yang mau dia hamilin yang kira-kira bisa memberikan keturunan terbaik, dsb.
And here comes the best part...
"Sama kayak gua. Gua sengaja menyebar benih di banyak perempuan karena dari sanalah akan muncul bibit-bibit unggul demi masa depan negara ini."
Dia memang menghamili banyak perempuan di waktu yang sama. (Sumbernya banyak, termasuk dia sendiri)
Mungkin yang lain berpikir dia gila karena dia bisa/tega menghamili banyak perempuan atau karena dia berpikir sebagai keturunan Raja Jawa yang bisa jadi Ratu Adil agar Indonesia berjaya.
Tapi saya malah berpikir "Si bos ini bilang peradaban bakal bubar kalau gak bisa mengontrol seks (termasuk Raja Jawa) dan dia malah sengaja melakukan hal itu?"
Dia sendiri kaget kok ketika menyadari hal itu.
Sesaat setelah dia cerita, gue tanya "Jadi kalo kita gak bisa mengontrol nafsu, bakal hancur ya?"
Dan intonasi jawaban "iya" yang keluar dari mulutnya turun cukup drastis; dari menggebu-gebu kayak ibu-ibu lagi cerita gossip terbaru, nadanya turun menjadi lemah-letih-lesu kayak orang berusaha tegar dan ceria ketika ditanya "kamu impoten ya?"
0 comments:
Post a Comment